INILAH 3 INFO MAKANAN YANG MENARIK DAN UNIK

1. Rome’s MSG-Laden FoodFish Barrels

Berita Kuliner - Bumbu yang paling populer di dunia Romawi adalah bawang putih (kadang-kadang disebut liquamen), saus yang dibuat dari pot isi dengan lapisan ikan atau usus ikan dan garam dan membiarkannya keluar di bawah sinar matahari untuk sementara. Sebagai campuran berbaring di panas Matahari, asam lambung ikan akan makan melalui tubuh mereka dan menghancurkannya seluruhnya, meninggalkan goo coklat. Sebagai protein dalam ikan rusak, mereka melepaskan rantai asam amino, termasuk asam glutamat, yang akan dikombinasikan dengan sodium untuk membuat saus ikan asin yang benar-benar dikemas dengan monosodium glutamat, atau MSG.Garum sangat populer di kalangan orang Romawi, yang menggunakannya sebagai saus, saus, dan pengganti garam. Mereka menaruhnya di hampir semua barang, bahkan custard. Pabrik besar menghasilkan saus untuk ekspor ke seluruh Mediterania. Varietas yang berbeda dikombinasikan dengan cuka, anggur, madu, rempah-rempah, dan minyak. Ada saus mahal dan bermutu tinggi untuk barang kaya dan murah untuk para budak. Pajak atas serangan garam dan bajak laut terhadap perdagangan pada akhirnya akan mengakhiri produksi massal garum, namun masih dilakukan di beberapa bagian Italia selatan dan juga tersedia di Ava Gene's, sebuah restoran bertema Romawi di Portland, Oregon. Kemungkinan orang-orang Romawi yang diangkut ke food court modern akan mendapati makanan Vietnam dan Kanton lebih akrab daripada pasta Italia, terutama mengingat tidak adanya mie dan tomat. Bandar Domino Online

2. Benih CannabisHemp China

Bentuk ganja non-psikoaktif digunakan sebagai tanaman pangan oleh penduduk pedesaan di Eurasia pada zaman kuno, termasuk di Roma kuno, Mesir, dan China. Biji ganja digunakan untuk membuat minyak dan tepung, yang menjadi bubur atau makanan penutup goreng. Salah satu nama untuk China kuno adalah "tanah rami dan murbei." Rami, yang dikenal sebagai ma, mulai dikonsumsi dalam bentuk benih selama dinasti Chou. Ini banyak digunakan sebagai tanaman pangan selama musim semi dan musim gugur, Periode Negara Berperang, dan selama dinasti Qin dan Han, sisa bagian dari makanan Cina sampai abad ke-10 Masehi. Li Qi menempatkan rami sebagai satu dari lima butir besar Cina kuno. (Yang lainnya adalah jelai, beras, gandum, dan kedelai). Mereka sangat menyadari sifat psikoaktif ganja, dan mereka membedakan antara maen, atau ganja beracun, dan ma ze, atau rami tidak beracun. Ma fen dikatakan menyebabkan orang "melihat setan" dan digunakan oleh necromancers, bersama dengan ginseng, untuk melihat masa depan. Dokter abad kedua Masehi Hua T'o dikatakan menggabungkan ganja dengan anggur untuk membuat anestesi untuk operasi. Beberapa, bagaimanapun, percaya bahwa ma yang disebut sebagai tanaman pangan dalam teks kuno sebenarnya adalah hu ma, atau rami asing, juga dikenal sebagai biji wijen. Tapi itu tidak menyenangkan. Judi Domino QQ

3. Gladiator DietGladiator

Analisis kandungan kolagen dan mineral dalam sampel tulang yang diambil dari sisa-sisa bercampur dari 68 kebanyakan pria muda di reruntuhan kota Romawi kuno di Efesus telah mengungkapkan bahwa gladiator mengkonsumsi sebagian besar makanan vegetarian. Sebuah spektrometer digunakan untuk mengukur jumlah strontium di tulang salah satu kerangka tertua di situs tersebut, seorang pria berusia lima puluhan yang dipercaya sebagai Euxenius, seorang pensiunan gladiator yang menjadi pelatih. Para peneliti berharap dapat menemukan tingkat strontium yang rendah, yang akan konsisten dengan konsumsi daging yang tinggi. Sebagai gantinya, mereka menemukan kebalikannya, menunjukkan bahwa orang tersebut mengkonsumsi makanan yang sebagian besar terdiri dari barley dan kacang-kacangan. Gladiator menjalani rejimen makan ketat dan diizinkan untuk pesta hanya pada malam sebelum bertengkar. Diet mereka, dikombinasikan dengan gaya hidup yang berat, mungkin telah menyebabkan tingginya tingkat kerusakan gigi, namun strontium tinggi dalam makanan mereka mungkin juga membantu mereka untuk menyembuhkan lebih cepat dan menstabilkan tulang selama cedera. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa sebagian besar diet vegetarian juga dibagikan oleh non-gladiator. Gladiator tetap, bagaimanapun, mengandung tingkat mineral yang lebih tinggi, yang kemungkinan terjadi karena para pejuang sering mengkonsumsi minuman olahraga yang terbuat dari cuka yang dicampur dengan abu tanaman, yang membantu memperkuat tubuh dan meningkatkan penyembuhan tulang setelah cedera. Domino QQ