INILAH 5 ALASAN BANYAK YANG MENOLAK VEGETARIAN

INILAH  5 ALASAN BANYAK YANG MENOLAK VEGETARIAN

Berita Kuliner - Mari jujur: makan daging adalah ide obyektif buruk. Ini mahal, telah dikaitkan dengan kanker dan menyebabkan krisis dahsyat di negara berkembang. Namun, untuk semua argumen rasional yang menentangnya, beberapa dari kita tidak bisa memberikan kebiasaan karnivora kita. Tunjukkan pada kita bagian-bagian dari usus yang penuh dengan penyakit dan kami akan menunjukkan steak yang berair hanya mengemis untuk dimakan. Tunjukkan pada kami sebuah rumah jagal dan kami akan meminta pisau dan garpu. Mungkin kedengarannya tidak berperasaan, tapi kita hanya akan membuang daging kita saat membukanya dari tangan kita yang dingin dan mati - dan inilah alasannya: Berita Kuliner Dunia

1. Tubuh kita dirancang untuk daging

Berita Kuliner - Berkat keajaiban evolusi, kita manusia bisa bertahan dengan baik dalam makanan tanpa daging. Tapi bukan berarti kita vegetarian alami. Jauh dari itu: sejauh tahun 2003, ilmuwan telah menetapkan nenek moyang kita makan daging hingga 2,5 juta tahun yang lalu. Dengan kata lain, lempeng barbekyu juicy bukanlah ikon dekadensi modern; Ini adalah bagian dari makanan tradisional kita, dan ada banyak petunjuk lain juga. Pertama, tubuh kita kekurangan sebagian besar peralatan yang Anda kaitkan dengan herbivora. Misalnya, kita tidak memiliki empat perut, kemampuan untuk memecah selulosa, atau semacam saluran usus kompleks yang dimiliki kebanyakan pemakan daun. Kedua, gigi kita jelas dirancang untuk menangani makanan daging dan non-daging. Dan pekerjaan bagus juga, karena ...

2. Daging Bisa Berkelanjutan

Salah satu alasan utama untuk menyerah daging adalah dampak buruk dari pengiriman, katakanlah, sepotong sapi mati di separuh penjuru dunia. Jadi jika Anda menyukai lingkungan, menjatuhkan daging seharusnya tidak brainer, bukan? Tidak cukup. Meskipun model pengiriman saat ini sama ramah lingkungan seperti kebakaran hutan, namun saat ini model pengiriman kami tidak ramah lingkungan, tidak harus seperti ini. Lihat, peternakan-dikelola dengan benar-dapat digunakan untuk melakukan banyak hal yang jika tidak memerlukan heck-load bahan bakar fosil. Misalnya, hewan penggembalaan dapat membantu siklus nutrisi dan bantuan dalam pengelolaan lahan: sementara juga membutuhkan sedikit bahan kimia dan pestisida untuk tumbuh hingga ukuran yang dapat dimakan. Tidak hanya itu, tapi satu-satunya sapi yang disembelih di sebuah peternakan kecil bisa memberi makan pemiliknya selama berabad-abad, itulah sebabnya mengapa kita memasuki pertanian. Jadi bukan daging itu sendiri yang menjadi masalah, sama seperti rantai pasokan kita saat ini. Agen Domino QQ

3. Kerusakan Lingkungan

Di zaman modern kita, terbaca bahwa memakan daging adalah pembunuh planet yang lebih besar daripada tidak tahu. Tapi itu tidak selalu terjadi. Sebagai contoh, bandingkan hewan yang dipelihara secara organik dengan tahu industri. Jumlah lahan yang dibutuhkan lebih besar, perlakuan dan pemanenan kedelai melibatkan lebih banyak bahan bakar fosil, dan produk akhirnya sering harus dikirim dalam jarak yang jauh jika Anda tinggal di suatu tempat seperti Inggris-di mana iklimnya benar-benar buruk untuk menggantikan pengganti daging. . Sederhananya: burger tahu hambar yang Anda tahan untuk melestarikan masa depan planet kita sebenarnya bisa lebih menggigiti daripada sebongkah daging sapi yang dimakan oleh bajingan sombong di seberang meja dari Anda. Judi Domino QQ

4. Tidak Harus Merusak Hewan

Tentu saja, salah satu argumen 'besar' melawan makan daging adalah kejamnya. Namun Anda melihatnya, menjejalkan sekelompok ayam bersama di dalam sangkar dan memberi mereka makan sampai mereka terlalu gemuk untuk berdiri bukanlah hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan. Bahkan jika Anda memberi hewan itu kehidupan terbaik, tidak ada kemungkinan Anda membunuh makhluk hidup tanpa alasan yang lebih baik daripada 'makan malam'. Jadi mudah untuk melihat mengapa beberapa orang hanya diam-menolak makan daging. Hanya saja hal itu akan berubah. Berkat ilmuwan Belanda Willem van Eelen, kita sekarang berada pada tahap di mana kita bisa menanam burger di laboratorium. Lambat dan baca itu lagi: kita sekarang begitu maju sebagai spesies kita bisa menumbuhkan sebongkah sapi di laboratorium tanpa pernah benar-benar melibatkan seekor sapi hidup. Saat ini, teknologinya terlalu mahal untuk produksi massal - burger pertama yang tumbuh dengan lab menghabiskan biaya $ 300.000 untuk membuat dan mencicipi hanya 'cukup bagus'. Tapi kita bisa dibayangkan hanya satu atau dua dekade dari dunia di mana steak, sosis, bacon dan bahkan potongan daging sapi muda dapat diciptakan tanpa membahayakan satu hewan pun. Domino QQ

5. Daging lezat

OK-saya akui ini tidak banyak gunanya. Tapi jujur ​​saja: sejumlah besar perang verbal karnivora vegetarian turun ke fakta sederhana ini. Untuk semua kita berbicara tentang protein dan menulis artikel daftar panjang yang membela pilihan kita, kebanyakan dari kita pemakan daging pada dasarnya seperti selera. Apakah itu membuat kita berperasaan, orang yang tidak bermoral? Yah, mungkin agak. Tapi kita hidup di dunia yang merupakan ladang ranjau yang etis - setiap hari kita masuk ke komputer yang diproduksi oleh perusahaan multinasional yang menghindari pajak menggunakan tenaga kerja sweatshop; memakai pakaian yang dibuat oleh budak virtual di negara-negara dunia ketiga; Berikan sebagian besar gaji kami kepada pemerintah sosiopat; dan umumnya menuai hasil hidup di negara yang disubsidi oleh perlakuan tidak etis dari sebagian besar bagian planet lainnya. Jika makan sepotong daging asap setiap hari adalah apa yang diperlukan untuk membuatku mengalami sakit kepala ini-yang menyebabkan perjalanan rasa bersalah liberal, maka biarlah. Bandar Domino Online