ADA 5 CARA ANDA BISA MAKAN FESES HARI INI

ADA 5 CARA ANDA BISA MAKAN FESES HARI INI 

Berita Kuliner - Produksi makanan adalah industri besar, memenuhi kebutuhan vital kita untuk memikirkan wajah kita. Sayangnya, hampir tidak mungkin bagi produsen makanan untuk menghindari kontaminasi 100%. Terlepas dari kenyataan bahwa itu tabu di setiap budaya di dunia, banyak makanan mengandung jejak kotoran. Dan bukan hanya makanan eksotis yang tidak bisa diucapkan. Kita berbicara tentang hal-hal yang mungkin Anda makan setiap hari, seperti ...

1. Leafy Greens

Sayuran berdaun sering ditanam dengan menggunakan pupuk sintetis, bukan pupuk kandang. Namun, tanaman ini pun bisa diserbu berbagai bentuk kotoran dari hewan terdekat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yuma Agricultural Center (YAC), kotoran hewan dari sapi dapat meningkatkan kemungkinan pencemaran tanaman dengan bakteri E. coli. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa anjing, kelinci, burung dan kotoran dari hewan lain tidak menimbulkan risiko kontaminasi yang tinggi. Ada sejumlah wabah terkait E. coli yang terkait dengan sayuran hijau seperti bayam. Studi yang dilakukan oleh YAC menentukan bahwa tanaman dapat terkontaminasi saat kotoran yang mengandung bakteri mencemari sistem irigasi. Air yang digunakan untuk tanaman kemudian menyebar kontaminasi. Studi ini juga menunjukkan bahwa irigasi alur adalah praktik teraman untuk menghindari pencemaran tanaman pangan, meskipun masih dapat terjadi bahkan saat itu. Berita Kuliner Dunia

2. Organic Food

Banyak orang memilih untuk membayar makanan organik berharga mahal, yakin bahwa itu lebih sehat daripada pilihan modern lainnya. Mereka membeli dan mengkonsumsi makanan karena, bisa dimengerti, mereka tidak ingin menempatkan pestisida atau bahan kimia lainnya di tubuh mereka. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa makanan organik memiliki risiko kontaminasi tinja yang lebih besar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa lima persen selada memiliki risiko lebih besar untuk kontaminasi tinja dan 65 persen daging babi organik terkontaminasi. dengan E. coli. Studi lain yang dilakukan oleh University of Minnesota menemukan bahwa 9,7 persen sampel mereka dari produk organik tumbuh terkontaminasi E. coli, sedangkan hanya 1,6 persen sampel yang ditanam secara konvensional mengandung bakteri.

3. Candy and Chocolate

Anak-anak dan orang dewasa sama-sama menikmati secangkir permen atau coklat lezat dari waktu ke waktu. Banyak yang tertarik oleh penampilan halus dan tanpa cacat dari makanan ini dan tekstur dan rasa yang menyenangkan saat mereka mengkonsumsinya. Yang tidak banyak diketahui adalah bahwa beberapa jenis permen dan coklat mengandung bahan yang dihasilkan dari kotoran serangga. Lapisan api atau gloss resin resin adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan lapisan mengkilap yang halus pada beberapa jenis permen dan coklat tertentu. Bahan-bahan khusus ini diproduksi oleh serangga lac betina dan berasal dari kotorannya. Tastes manis, bukan?

4. Imported Seafood

Orang Amerika mengkonsumsi sejumlah besar makanan laut dari luar negeri. Sebagai contoh, Amerika menerima sekitar delapan persen udangnya dari Vietnam, beberapa kerangnya dari Hong Kong dan beberapa nila dari Hong Kong. Meskipun FDA memeriksa pengiriman ini, hanya dapat melakukan pemeriksaan spot (sekitar tiga persen dari impor ini). Sebagian besar makanan laut yang diimpor ke Amerika Serikat dari negara-negara ini telah meningkat pada tinja, termasuk babi dan angsa Kotoran karena lebih murah untuk digunakan dibanding makanan ikan yang dijual secara komersial. Beberapa orang mengklaim bahwa ikan tersebut sebenarnya tidak mengkonsumsi kotoran, melainkan alga yang dihasilkan dari penggunaannya. Either way, ide mengkonsumsi ikan dan / atau mengambang di kotoran babi tidak terlalu selera.

5. Peanut Butter

Selai kacang bisa menjadi camilan bergizi. Menikmati kerupuk atau irisan apel, sangat menyenangkan untuk memberi makan anak-anak dan alternatif yang sangat baik untuk makanan ringan manis seperti kue atau es krim. Selai kacang juga mengandung beberapa bahan tambahan yang tidak akan Anda temukan di label nutrisi-salah satunya adalah kotoran hewan pengerat. Seperti pada makanan lainnya, FDA menemukan bahwa sejumlah (lima persen) kotoran hewan pengerat atau kotoran binatang pengerat lainnya seperti rambut, diperbolehkan dalam selai kacang. Selama Anda mendapatkan selai kacang renyah, Anda mungkin tidak akan tahu bedanya. Kanan? Bandar Domino Online